UPERP11-T01D - Sharing Economy Activities - Ninja Hatori #UPERP11 #ERP #Odoo

Rikrik Riksa P (4416217045) Universitas Pancasila Dosen : Ir. Agung Terminanto, MBA

Kamis, 21 September 2017

UPERP11-T01D - Sharing Economy Activities

Analisa Aplikasi dan Contoh Kegiatan Sharing Economy




Sebelum masa Internet ada, model ekonomi berbagi telah hadir di tengah masyarakat. Salah satu yang lekat dalam ingatan kita orang Indonesia, adalah penyewaan pelampung jika hendak bermain di pantai.

Bagi Anda yang berlibur ke Bali untuk berselancar di laut, tentu lebih memilih menyewa papan selancar ketimbang harus membeli dan membawanya dari rumah. Padahal, belum tentu juga mahir memainkannya.

Begitu juga dengan lahan parkir. Bagi yang tak memiliki lahan luas, mereka bisa menyewa lahan kepada tetangga yang punya lahan tak terpakai, namun dengan konsekuensi membayar sejumlah uang untuk sewa.

Model ekonomi berbagi, membutuhkan partisipasi dari para pemain yang terlibat dalam ekosistem untuk berbagi peran masing-masing dan memberdayakan aset yang 
menganggur.

Sharing economy adalah sikap partisipasi dalam kegiatan ekonomi yang menciptakan value, kemandirian, dan kesejahteraan.
Di era Internet, ekonomi berbagi diterapkan di beberapa situs web atau aplikasi seperti  Airbnb, Reddoorz dan Airy Rooms.



Semua layanan itu memungkinkan siapa saja menjadi pengecer atau penyewa dengan berbagai kemudahan dan fleksibilitasnya. Model ini memungkinkan konsumen terhubung langsung dengan wirausahawan/penyedia barang atau jasa lewat sebuah platform Internet

Tidak hanya dari sisi konektivitas, namun dari durasi penyewaan pun dirasakan saling memudahkan antara penyewa dan pengguna jasa. Jika penyewaan kamar indekos biasanya dilakukan untuk jangka waktu bulanan atau pun tahunan, dengan platform ini pengguna jasa bisa menggunakannya dengan durasi yang lebih singkat. Bagi penyewa pun dirasa menguntungkan sehingga bisa memanfaatkan kamar kosongnya.

Hal di atas awalnya terjadi merupakan solusi yang terjadi atas masalah krisis ekonomi yang dihadapi Amerika Serikat di sekitar tahun 2008. Ketika itu, karena inflasi yang tinggi dan kenaikan harga, banyak orang terpaksa “berbagi” resources mereka dengan orang lain, demi keringanan harga dan mendapatkan tambahan penghasilan.

Memanfaatkan kamar yang kosong di rumah untuk kemudian disewakan ke orang lain berarti kita bisa mendapatkan uang dari hal yang sebelumnya kita tidak merasa perlu melakukannya. Situasinya, kamarnya memang kosong, jadi apa salahnya dapat sedikit tambahan uang dari penyewaan tersebut.



Disini faktor kebutuhan dan teknologi memungkinkan orang yang tidak saling kenal untuk bertemu dan saling terhubung agar bisa berbagi resources satu sama lain yang saling membutuhkan.

Dikutip : Dari berbagai sumber

Tidak ada komentar:

Posting Komentar