Analisa Aplikasi dan Contoh Kegiatan Sharing Economy
Sebelum masa Internet ada, model ekonomi berbagi telah hadir
di tengah masyarakat. Salah satu yang lekat dalam ingatan kita orang Indonesia,
adalah penyewaan pelampung jika hendak bermain di pantai.
Bagi Anda yang berlibur ke Bali untuk berselancar di laut,
tentu lebih memilih menyewa papan selancar ketimbang harus membeli dan
membawanya dari rumah. Padahal, belum tentu juga mahir memainkannya.
Begitu juga dengan lahan parkir. Bagi yang tak memiliki
lahan luas, mereka bisa menyewa lahan kepada tetangga yang punya lahan tak
terpakai, namun dengan konsekuensi membayar sejumlah uang untuk sewa.
Model
ekonomi berbagi, membutuhkan partisipasi dari para pemain yang terlibat dalam
ekosistem untuk berbagi peran masing-masing dan memberdayakan aset yang
menganggur.
Sharing economy adalah sikap partisipasi dalam kegiatan
ekonomi yang menciptakan value, kemandirian, dan kesejahteraan.
Di era Internet, ekonomi berbagi diterapkan di beberapa
situs web atau aplikasi seperti Airbnb,
Reddoorz dan Airy Rooms.
Semua layanan itu memungkinkan siapa saja menjadi pengecer
atau penyewa dengan berbagai kemudahan dan fleksibilitasnya. Model ini
memungkinkan konsumen terhubung langsung dengan wirausahawan/penyedia barang
atau jasa lewat sebuah platform Internet.
Tidak hanya dari sisi konektivitas, namun dari durasi penyewaan pun
dirasakan saling memudahkan antara penyewa dan pengguna jasa. Jika penyewaan
kamar indekos biasanya dilakukan untuk jangka waktu bulanan atau pun tahunan,
dengan platform ini pengguna jasa bisa menggunakannya dengan durasi yang lebih
singkat. Bagi penyewa pun dirasa menguntungkan sehingga bisa memanfaatkan kamar
kosongnya.
Hal di
atas awalnya terjadi
merupakan solusi yang terjadi atas masalah krisis ekonomi yang dihadapi Amerika
Serikat di sekitar tahun 2008. Ketika itu, karena inflasi yang tinggi dan
kenaikan harga, banyak orang terpaksa “berbagi” resources mereka dengan orang
lain, demi keringanan harga dan mendapatkan tambahan penghasilan.
Memanfaatkan kamar yang kosong di rumah untuk kemudian
disewakan ke orang lain berarti kita bisa mendapatkan uang dari hal yang sebelumnya
kita tidak merasa perlu melakukannya. Situasinya, kamarnya memang kosong, jadi apa salahnya dapat sedikit
tambahan uang dari penyewaan
tersebut.
Disini faktor kebutuhan
dan teknologi memungkinkan orang yang tidak saling kenal untuk bertemu dan saling terhubung agar
bisa berbagi resources satu sama lain yang saling membutuhkan.
Dikutip : Dari berbagai sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar